Berita Hawzah – Menyambut penyelenggaraan tahunan Konferensi Nahjul Balaghah di Hawzah Ilmiah Jami’ah Ja’fariyah Jand Pakistan, Hujjatul Islam wal Muslimin Sayyid Sajid Ali Naqvi, Ketua Dewan Ulama Syiah Pakistan, menyampaikan pesan khusus. Ia menegaskan bahwa mewariskan ajaran luhur dan hikmah mendalam Imam Ali alaihissalam kepada generasi masa kini dan mendatang merupakan sebuah keharusan, dan menyebut Nahjul Balaghah sebagai lentera petunjuk dan panduan pemikiran dalam menghadapi tantangan intelektual dan spiritual zaman ini.
Ulama terkemuka Pakistan ini juga mengapresiasi upaya bernilai dari Pusat Pemikiran Islam Pakistan, yang selama beberapa tahun terakhir telah memainkan peran penting dalam memperkenalkan khazanah tak ternilai Nahjul Balaghah. Ia menyebut kelanjutan forum semacam ini sebagai langkah penuh berkah dalam meningkatkan pemahaman keagamaan masyarakat.
Dalam lanjutan pesannya, beliau menekankan bahwa menyampaikan pesan-pesan bercahaya dan tutur kata fasih nan luhur dari Imam yang adil, Amirul Mukminin Ali alaihissalam, kepada generasi kini dan mendatang, bahkan kepada seluruh umat manusia, merupakan kebutuhan vital dan misi besar di era sekarang. Mendukung kegiatan ilmiah dan budaya dalam jalur ini adalah tanggung jawab keagamaan dan sosial.
Sayyid Sajid Ali Naqvi juga menguraikan kedudukan Nahjul Balaghah dalam dunia pemikiran, seraya menyatakan bahwa ucapan Imam Ali a.s. dalam Nahjul Balaghah, layaknya Al-Qur’an, meski berasal dari masa lampau, tetap penuh dengan analisis yang hidup, tajam, dan inovatif di bidang pemikiran, etika, politik, dan sosial. Seolah-olah, kata beliau, ungkapan-ungkapan itu ditujukan langsung untuk zaman kita sekarang. Di tengah bayang-bayang berbagai aliran pemikiran dan serangan intelektual serta moral terhadap masyarakat, Nahjul Balaghah tetap menjadi pelita jalan dan sumber hidayah.
Ia juga menyoroti cakupan luas Nahjul Balaghah dalam tema-tema akidah, etika, sosial, alam, sejarah, dan politik. Menurutnya, kajian mendalam terhadap Nahjul Balaghah dapat menawarkan solusi baru bagi persoalan-persoalan kontemporer dan kompleksitas dunia modern. Khutbah-khutbah bijak Imam Ali alaihissalam, yang benar-benar mencerminkan kefasihan dan keindahan bahasa ilahi, membuka cakrawala baru dalam pembinaan pemikiran dan praktik kehidupan.
Di bagian akhir pesannya, beliau menyampaikan terima kasih kepada para pengelola Hawzah Ilmiah Ja’fariyah Jand Pakistan dan panitia penyelenggara pertemuan spiritual ini, serta mengajak seluruh peserta, khususnya para pemuda, untuk memanfaatkan kesempatan berharga ini secara maksimal dan menjadikannya sebagai sarana pertumbuhan intelektual, moral, dan spiritual. Ia berharap program ini menjadi sumber keberkahan besar dan penguat pemikiran Alawi dalam masyarakat.
Your Comment